cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AKSIOMA
ISSN : 20862725     EISSN : 25797646     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika adalah jurnal dalam bidang matematika dan pendidikan matematika yang memfasilitasi guru, mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan dalam menerbitkan karya ilmiah atau artikel hasil penelitian maupun studi pustaka. Jurnal Aksioma ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika" : 16 Documents clear
Pengembangan skenario pembelajaran matematika berbasis vokasional untuk siswa kelas XI SMK I Wayan Sumandya
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4704

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh skenario pembelajaran matematika berbasis vokasional berukailtas valid, praktis dan evektif. Penelitian dilakukan di SMK Wira Harapan. Jenis penelitian yang digunakan adalaha penelitian dan pengembangan (Reseach dan Development). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan berpedoman pada model ADDIE terdiri dari: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah skenario pembelajaran matematika berbasis vokasional berkualitas valid, praktis dan efektif. Berdasarkan penilaian para ahli materi menunjukan angka rata-rata 3,55 dan 3,42 untuk ahli pembelajaran, termasuk kriteria “valid”. Hasil Angket respons siswa pada tahap implementasi diperoleh rata-rata 3,68 dengan kriteria “praktis”. Skenario pembelajaran dikatakan efektif berdasarkan ketuntasan siswa sebesar 84,2% dari 38 orang siswa.
Penerapan pendekatan saintifik berbantuan geogebra dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa Ratni Yanti; Laswadi Laswadi; Febria Ningsih; Aan Putra; Nelpita Ulandari
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4399

Abstract

Pemahaman konsep matematis merupakan kemampuan dasar yang sangat penting bagi siswa, namun kenyataan yang terjadi di lapangan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Secara teori, pendekatan saintifik berbantuan Geogebra dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan perbedaan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pendekatam saintifik berbantuan Geogebra dan yang menggunakan pembelajaran biasa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen pada populasi siswa kelas XI MIA MA Negeri 1 Kerinci. Sampel penelitian ini adalah kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol yang dipilih melalui teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes untuk mengukur pemahaman konsep matematis siswa. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa digunakan rumus N-gain, sedangkan untuk mengetahui perbedaaan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol dilakukan uji-t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan peningkatan pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pendekatan saintifik berbantuan Geogebra dan yang menggunakan pembelajaran biasa.The mathematical concepts understanding was a basic ability that must mastered by students. In the fact, the students’ mathematical concepts understanding was still low. By the thoery, the scientific approach assisted Geogebra can improve students' mathematical concept understanding. This research aims to determine the improvement and differences in mathematical concepts understanding of students who used scientific approaches assisted Geogebra and the students’ who used ordinary learning. This research was a quantitative research with experimental methods and eleventh-grade of science students (MIA) in MA Negeri 1 Kerinci as population. The sample of this study was XI MIA 1 students  as an experimental group and XI MIA 2 students as a control group that selected through random sampling technique. The instrument used was test to mesaure the students’ mathematical concepts understanding. To determine the increasing of students’ mathematical concepts, N-gain formula was used. While t-test was used to determine the differences in mathematical concepts understanding of students in experimen and control group. The result of data analysis shown that there is the significant difference in students’ mathematical concepts understanding who used scientific approaches assisted Geogebra and the students’ who used ordinary learning.  
Kemampuan pemecahan masalah siswa menyelesaikan soal materi garis singgung lingkaran Revi Kristianingsih
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4643

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal materi garis singgung lingkaran berdasarkan teori John Dewey. Dari analisis hasil pekerjaan subjek menunjukkan bahwa subjek pertama berinisial SE hanya mampu melalui tiga tahapan yaitu pengenalan, pendefinisian dan perumusan, namun belum mampu melewati tahap mencobakan dan evaluasi. Sedangkan subjek kedua dan ketiga dengan inisial SA dan SN mampu melalui seluruh tahapan pemecahan masalah John Dewey mulai dari pengenalan, pendefinisian, perumusan, mencobakan dan evaluasi. Bedasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa siswa diatas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) bisa saja memiliki kemampuan yang berbeda dalam memecahan suatu soal masalah matematika.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru Matematika Pada Mata Kuliah Program Linier Aryo Andri Nugroho; Ida Dwijayanti
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara kualitatif kemampuan pemecahan masalah calon guru matematika dalam menyelesaikan masalah program linier. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika semester IV Universitas PGRI Semarang tahun 2017/2018. Penggalian data dilakukan secara mendalam dengan bersumber dari soal pemecahan masalah kemudian wawancara semi struktur. Analisis data dilakukan terlebih dahulu mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data serta akhirnya menarik kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini, subjek dapat memahami permasalahan dengan cara mengidentifikasi informasi - informasi yang muncul pada permasalahan dan menentukan menggunakan metode simplek sebagai cara  penyelesaiannya dengan mengubah soal cerita menjadi model matematikanya terlebih dahulu. Setelah itu, menyelesaikan dengan metode simplek sampai memperoleh penyelesaian yang optimum serta mengecek kembali hasil jawaban yang sudah dikerjakan.
Analisis kemampuan represenasi matematis siswa MAN II Kota Batu pada materi deret geometri Mohammad Archi Maulyda; Ratna Yulis Tyaningsih; Baidowi Baidowi
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4325

Abstract

The representation ability possessed by students is one of the key factors in learning mathematics in schools. Because it needs a study to understand how the ability of representation of students when given a problem. The purpose of this study is to describe the mathematical representation ability of students in class XI IPA MAN II Batu on geometrical series material. For this reason, the research conducted is a qualitative research with a descriptive approach so that researchers can describe how the students' representational abilities. Students are grouped in the ability category of high (KT), moderate (KS), and low (KR). The results of this study are KT, KS, and KR have not met the indicators of the ability of representation that has been determined. The non-fulfillment of these indicators is due to a mismatch between external representation and internal representation.
Analisis kebutuhan modul matematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP kelas VII Annisa Sulistyaningsih; Suparman Suparman; Ellya Rakhmawati; Surasmanto Surasmanto
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4252

Abstract

The 21st century learning process requires effective and innovative teaching materials. One teaching material that can help smooth the teaching and learning process in schools is a module. This study has two objectives. The first objective is to analyze the needs of mathematics textbooks that can improve students' problem solving abilities in accordance with the Problem Based Learning (PBL) model. The second objective is to identify learning problems faced by students and analyze the suitability of textbooks with SILABUS. This study uses descriptive qualitative. The research subjects were mathematics lesson teachers and seventh-grade students of SMP Negeri 09 Yogyakarta. Data on learning resources are collected by interviewing mathematics teachers. Data on students' problem solving abilities were collected by observation on class VII students. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and conclusion. This study has two results. The first result is the textbook used is not in accordance with core competencies, not in accordance with basic competencies, not in accordance with indicators of achievement of competence, and the existing questions are considered difficult by students. The second result is the absence of learning models applied in textbooks. So that a textbook is needed in the form of modules that can improve problem solving skills in students with PBL models; Teachers and students state that needing textbooks in the form of mathematical modules that can be understood, motivated in learning, there are many models of questions that are real so students agree and support the creation and development of mathematical modules to improve problem solving skills.Keywords: needs analysis; mathematics module; problem solving ability; problem based learning.
Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan media powerpoint I Putu Ade Andre Payadnya; Ida Bagus Ketut Perdata; Putu Yudi Antara
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4732

Abstract

AbstrakJenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental), desain penelitian yang digunakan adalah Post-test Only Control Design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 6 Denpasar tahun pelajaran 2018/2019. Sempel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling, diperoleh 2 kelas yaitu kelas X IPA 3 sebagai kelompok kontrol dan kelas X IPA 4 sebagai kelompok eksperimen dengan total sampel sebanyak 83 siswa. Data dianalisis menggunakan t-test satu pihak (pihak kanan) dengan taraf signifikansi 5%. Rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan media powerpoint () adalah 80,00 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional () adalah 73,7. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 4,01 > 1,98969. Diperoleh thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa hasil belajar kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan media powerpoint lebih baik daripada kelompok control yang diajar dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMAN 6 Denpasar tahun pelajaran 2018/2019. Penyebab lebih baiknya nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan, aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan reinforcement.Kata kunci: Perbedaan, Hasil Belajar, Kooperatif, TAI, Konvensional.  AbstractThis type of research is quasi-experimental research, the research design used is "Post-test Only Control Design". The population of this study was all students of class X SMAN 6 Denpasar in 2018/2019 academic year. The sample was chosen with the Cluster Random Sampling technique, obtained 2 classes namely Class X IPA 3 as a control group and Class X IPA 4 as an experimental group with a total of 83 students. Data were analyzed using a one-tail t-test (right tail) with a significance level of 5%. The average student learning outcomes taught by the TAI type cooperative learning model assisted by powerpoint media (1) is 80.00 while the average student learning outcomes taught by conventional learning models (2) are 73.7. The results of the analysis of the research data show that tcount> ttable is 4.01> 1.98969. Obtained tcount >ttable then H0 is rejected and Ha is accepted. Based on these results it can be seen that the experimental group learning outcomes taught using the cooperative learning model TAI (Team Assisted Individualization) assisted by powerpoint media are better than the control group taught with conventional learning models in class X students of SMAN 6 Denpasar in the 2018/2019 academic year. The reason for the better average scores of students in the experimental class is because the cooperative learning model type TAI (Team Assisted Individualization) is one type or model of cooperative learning that is easy to apply, involves, activities of all students without having differences in status, involving the role of students as tutors peer and reinforcement.Keywords: Differences, Results, Learning, Model, TAI, Conventional.
Analisis kesulitan belajar siswa SMA pada pembelajaran geometri Rika Mulyati Mustika Sari; Lessa Roesdiana
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4253

Abstract

Geometry is one branch of mathematics for high school level, one of which is cone slices which deal with circles, ellipses, parabola, and hyperbole. However, from the data obtained in the last few years from the PUSPENDIK the value of the students' mathematics at the Geometry branch is always lower than the other branches of the mathematics branch. This is what encourages researchers to conduct preliminary research that aims to analyze and describe student learning difficulties in learning geometry. The benefits of this research are a reference for research to develop appropriate mathematics teaching materials and in accordance with the characteristics of geometry. This research use desciptive qualitative approach. Methods of data collection are observation, interviews and questionnaires. Analysis of the data used is using the Miles and Huberman models which include: data reduction, data display, and conclusion drawing / verification. The results of this study are in the form of a description of learning difficulties faced by students in learning geometry.   Keywords: learning difficulties, Geometry 
Efektivitas model NHT tipe kepala bernomor terstruktur berbantuan Word Square Liana Pangestika
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.3739

Abstract

Sebagian besar peserta didik kelas VIII SMP N 19 Tegal mempunyai prestasi belajar yang rendah dibawah KKM. Hal ini didasari dengan penggunaan model pembelajaran konvensional yang berpusat kepada guru. Berkaitan dengan hal ini perlu adanya usaha dari guru untuk menjadikan pelajaran matematika sebagai pelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat. Usaha yang ditempuh adalah menerapkan model pembelajaran NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur berbantuan word square. Tujuan penelitian ini adalah (1)terdapat perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik antara yang diajar dengan model pembelajaran NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur berbantuan word square dengan yang diajar menggunakan model pembelajaran NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur tanpa berbantuan word square; (2)model pembelajaran NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur berbantuan word square lebih baik daripada model pembelajaran NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur tanpa berbantuan word square. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dua pihak dan uji t satu pihak kanan, yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)terdapat perbedaan prestasi belajar matematika peserta didik antara yang diajar dengan model pembelajaran NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur berbantuan word square dengan yang diajar menggunakan model pembelajaran NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur tanpa berbantuan word square; (2) model pembelajaran NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur berbantuan word square lebih baik daripada model pembelajaran NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur tanpa berbantuan word square.Kata kunci: Prestasi Belajar; Word Square; NHT Tipe Kepala Bernomor Terstruktur
Penerapan metode pembelajaran problem Based Learning dengan menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika SMP dan MTs di Kabupaten Malang Tyas Husadaningsih; Pangestuti Prima Darajats
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i2.4804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Subjek dalam penelitian yaitu guru kelas VII dan VIII dalam 4 SMP/MTs. Sumber data diperoleh dari wawancara, observasi, catatan lapangan, angket dan dokumentasi. Analisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Model pembelajaran problem based learning menggunakan tahap-tahap yaitu tahap awal dengan penyampaian apersepsi, motivasi dan tujuan pembelajaran. Tahap inti yaitu (1) Orientasi,  (2) Mengorganisasikan, (3) Membimbing, (4) Presentasi, (5) Analisis dan Evalusi. Analisis observasi guru dan siswa kelas VII SMP Terpadu Turen yaitu aktivitas guru sebesar  dan siswa sebesar  observasi guru dan siswa kelas VIII yaitu aktivitas guru  dan siswa sebesar  Analisis observasi guru dan siswa kelas VII SMPI Sultan Agung yaitu aktivitas guru sebesar  dan siswa sebesar  observasi guru dan siswa kelas VIII yaitu aktivitas guru  dan siswa sebesar  Analisis observasi guru dan siswa kelas VII MTs Babussalam Banjarejo Pagelaran yaitu aktivitas guru sebesar  dan siswa sebesar  observasi guru dan siswa kelas VIII yaitu aktivitas guru  dan siswa sebesar  Analisis observasi guru dan siswa kelas VII MTs TMI Pujon yaitu aktivitas guru sebesar  dan siswa sebesar  observasi guru dan siswa kelas VIII yaitu aktivitas guru  dan siswa sebesar Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran problem based learning dapat mempermudah guru dalam menerapkan kurikulum 2013.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2023): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 3 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2020): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2018): AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2018): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2016): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA Vol 6, No 1/Maret (2015): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2/september (2014): aksioma Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA Vol 4, No 2/Septembe (2013): AKSIOMA Vol 4, No 2/September (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 4, No 1/MARET (2013): AKSIOMA Vol 3, No 2 (2012): AKSIOMA Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma Vol 2, No 2/Septembe (2011): AKSIOMA Vol 2, No 2/September (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA Vol 1, No 2/September (2010): AKSIOMA Vol 1, No 2/Septembe (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA More Issue